
voteyescleanwaterandjobs.com – Indo Defence Expo & Forum, pameran industri pertahanan dua tahunan terbesar di Asia Tenggara, dijadwalkan untuk pertama kalinya di Juni 2025, setelah sempat ditunda dari November 2024 karena pemilu. Acara ini menjadi panggung utama bagi Menhan Prabowo dalam memperkuat diplomasi pertahanan dan mendukung promosi produk alutsista dalam negeri.
Fokus Prabowo: Diplomasi & Kontrak Industri
- Prabowo menegaskan bahwa Indo Defence adalah ajang penting untuk menjalin kontrak kemitraan pertahanan. Pada edisi 2022, ia menyampaikan harapan akan banyak MoU atau kontrak ditandatangani antara industri lokal dan internasional.
- Harapan itu bermula dari arahan Presiden Jokowi agar acara menjadi platform transfer teknologi dan akses bagi industri pertahanan dalam negeri .
Arah Global & Undangan Khusus
- Pada edisi sebelumnya, Prabowo menyampaikan undangan kepada delegasi Rusia, termasuk kapal perang, ke Indo Defence 2024—meliputi opsi mengirim kontingen TNI AL ke parade Angkatan Laut Rusia 2025, sebagai simbol kerja sama bilateral pertahanan meski menuai perdebatan global.
- Ia juga secara khusus menyambut kehadiran delegasi seperti Singapura (2022) dan Ceko (2025), sebagai upaya memperluas jejaring pertahanan ASEAN dan Eropa .
Industri Dalam Negeri & Modernisasi Alutsista
- Revisi regulasi lewat Indo Defence bertujuan untuk memperkuat kemandirian alutsista nasional, mendorong investasi dan kolaborasi teknologi asing.
- Produk unggulan seperti drone RAJATA, roket, dan kapal dari PT DAHANA serta PT PAL diperkirakan akan dipamerkan dan dipromosikan untuk pasar lokal dan ekspor.
Dampak Ekonomi & Diplomasi Pertahanan
- Kemenhan optimistis Indo Defence 2025 akan memberikan efek ganda: pertumbuhan ekonomi nasional lewat ekspor alutsista, dan penguatan diplomasi pertahanan.
- Partisipasi dari puluhan negara mendukung peta konflik regional dan global yang memerlukan kolaborasi keamanan lintas negara—senada dengan diplomasi pertahanan yang dijalankan Prabowo .
Kesimpulan: Strategi Prabowo di Indo Defence 2025
Menhan Prabowo menggunakan platform Indo Defence 2025 untuk:
- Memperluas kerja sama pertahanan melalui dialog bilateral dan undangan negara partner seperti Rusia dan negara-negara Eropa.
- Memacu kontrak industri dalam negeri dengan tujuan meningkatkan kemandirian teknologi alutsista.
- Meningkatkan diplomasi ekonomi—mendorong ekspor, transfer teknologi, dan dukungan ekonomi lewat produk strategis.
Dengan kombinasi diplomasi, promosi industri lokal beritajakarta.org, dan strategi global, Indo Defence 2025 di bawah Prabowo diproyeksikan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kekuatan pertahanan regional dan pemain global dalam teknologi militer.